BERSAMA BSIP ANEKA KACANG, BSIP JATIM SOSIALISASIKAN SNI 6234:2024 BENIH KEDELAI DI NGANJUK
Nganjuk, 8 November 2024 - Standar bertujuan untuk memenuhi kepentingan perlindungan terhadap konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, masyarakat lainnya, mengembangkan tumbuhnya persaingan yang sehat, keselamatan, keamanan, kesehatan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Sebagai bentuk pembekalan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi para petani dan pelaku SNI sehingga lebih siap dalam identifikasi potensi dan memanfaatkan peluang maka BSIP Jawa Timur dan BSIP Aneka Kacang mengadakan Sosialisasi SNI 6234:2024 Benih kedelai.
SNI 6234:2024 merupakan pembaharuan dari SNI 6234:2015, Benih kedelai. Standar yang disusun dengan jalur pengembangan mandiri dan ditetapkan oleh BSN di tahun 2024. Pembaharuan dilakukan berdasarkan usulan dari seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya untuk membantu tercapainya perdagangan di dalam negeri yang jujur, transparan, mampu memenuhi keinginan produsen dan melindungi kepentingan konsumen secara konsisten.
BSIP Jawa Timur dan BSIP Aneka Kacang dalam rangka Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian, Sosialisasi SNI 6234:2024 benih kedelai yang Bertempat di BPP Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, yang diikuti 150 orang peserta yang terdiri dari petani, penyuluh, penangkar, hingga pelaku penerap SNI, dan hadir pula Kepala LPSI Ruminansia Besar (RB) drh. Dicky M. Dikman, M. Phil. yang diwakili oleh Jauhari Efendy, S.Pt., M.Si.
plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Itsna Shofiana, S.T., M.T yang di damoingi Kepala Bidang Produksi dan Perizinan Fadlin Nuryani, S.P., M.P dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara "Sesuai visi Kabupaten Nganjuk yakni Nganjuk Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan maka dari itu pertanian Nganjuk juga perlu berbenah, sebagai semangat ketahanan pangan untuk menjauh dari masyarakat garis kemiskinan ektrim. Selain itu Kedelai juga sebagai komoditas unggulan setelah bawang merah, mengingat untuk program pemerintah untuk pemenuhan gizi, maka protein dari kedelai sangat dibutuhkan, juga harapannya bahwa olahan kedelai bida juga berkembang selain tempe dan susu" ungkap Itsna Shofiana.
"Nganjuk menjadi salah satu Kabupaten penyongsong tersedianya benih kedelai di Jawa Timur maupun Nasional, maka dari itu terselenggaranya acara kali ini harapannya dapat bermanfaat untuk meningkatkan produksi maupun kualitas dari benih kedelai melalui penerapan SNI 6234:2024 benih kedelai menetapkan persyaratan mutu dari pengelolaan pertanaman dilapang hingga proses pascapanennya" ungkap Kepala BSIP Aneka Kacang Dr. Ir. Titik Sundari, M.P.
Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si., M.Si Kepala BSIP Jawa Timur yang hadir bersama ketua tim kerja Program dan Evaluasi Dr. Gunawan, ST,P., MS.i. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedaulatan pangan merupakan tujuan utama Kementerian Pertanian, melalui keanekaragaman pangan dapat dioptimalkan secara penuh "Setiap tahun import kedelai dari luar negeri, harapan kita semua melalui acara ini dapat menerapkan SNI yang telah ada, untuk meningkatkan produksi kedelai yang telah ada, sehingga kitabsekua dapat memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri" ungkap Agus Wahyana.
Dalam kegiatan ini pemateri dari BPSI (Balai Pengujian Standar Instrumen) Tanaman Aneka Kacang Hardina Pratiwi, S.P., M.P yang menyampaikan tentang SNI 6234:2024 Benih Kedelai yang meliputi Klasifikasi benih kedelai yang diklasifikasikan dalam 4 (empat) kelas benih, yaitu: 1). Benih Penjenis (BS), 2). Benih Dasar (BD), 3). Benih Pokok (BP), 4). Benih Sebar (BR). Benih sebar kedelai diklasifikasi berdasarkan kelas mutu yaitu 1). Benih Sebar (BR) premium dan, 2). Benih Sebar (BR) medium. Selain itu juga menyampaikan tentang persyaratan umum yang meliputi persyaratan mutu dan khusus, serta penyambaian tentang Pelabelan dan Pengemasan.