
BRMP JATIM DORONG PENGGUNAAN VUB PADI UNTUK WUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN
Sidoarjo, 10 Juni 2025 - Bertempat di Balai Desa Prambon, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Tanaman Pangan/Hortikultura Sub-Kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian komoditas Padi. Kegiatan tersebut melibatkan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo dan kelompok tani di 3 desa di Kecamatan Prambon yaitu Desa Prambon, Krembung, Tulangan. Kegiatan pendampingan ini di kemas dalam bentuk Demplot di masing-masing desa dengan luasan 10 Ha dengan menggunakan varietas Ciherang dan varietas Inpari 32 HDB.
Hadir pada acara tersebut dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo yang diwakili Kabid Pengembangan Produksi Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Pengendalian Bencana (Ir. Nurwantiningsih), Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si), Kepala Desa Prambon, Petugas Penyuluh Lapang dan petani pelaksana kegiatan. "Tujuan pelatihan pada hari ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan petani terkait dengan pemilihan VUB padi serta teknologi budidaya tanaman padi", terang Ir. Nurwantiningsih.
Sementara itu H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si dari komisi D DPRD Sidoarjo dalam sambutanya menyatakan salah satu point dalam Asta Cita Presiden adalah mendorong kemandirian bangsa melalui Swasembada Pangan, sehingga harapannya petani sebagai ujung tombak dilapang dan penyedia pangan bisa memberikan kontribusi dan peran untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut. Dengan dukungan pemerintah salah satunya melalui penetapan HPP gabah diharapkan kesejahteraan petani juga meningkat.
Dalam kegiatan tersebut Ali Ari Widodo, SP, MP dari BRMP Jawa Timur hadir sebagai narasumber yang menyampaikan materi terkait dengan Pemilihan VUB dan Teknologi Budidaya Padi pada kegiatan Pelatihan Tanaman Pangan/Hortikultura Sub-Kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian komoditas Padi. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya penggunaan VUB seperti Ciherang dan Inpari 32 HDB yang terbukti adaptif dan berdaya hasil tinggi. Selain itu, ia juga menguraikan strategi pengelolaan hama terpadu, pemupukan berimbang, serta teknik tanam sebagai inovasi sederhana namun efektif untuk meningkatkan produktivitas. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi tersebut dan menyampaikan berbagai pertanyaan seputar tantangan yang mereka hadapi di lapangan, menjadikan pelatihan ini sebagai sarana pembelajaran yang interaktif dan aplikatif.