
BRMP JATIM DUKUNG PROGRAM P2L MELALUI PELATIHAN PANGAN OLAHAN HASIL PEKARANGAN
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan di tingkat rumah tangga melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara berkelanjutan. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.
Dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Olahan Hasil Pekarangan, melalui Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Desa dan Kecamatan yang bersumber dari APBD Kota Probolinggo Tahun Anggaran 2025, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo menggelar rangkaian “Pelatihan Olahan Hasil Pekarangan”. Dalam sambutanya sekaligus membuka acara, ibu Yaneke Triana, S.TP, M.TP selaku Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo menyampaikan bahwa “ Dengan adanya pelatihan olahan pangan hasil pekarangan ini, saya berharap akan ada KWT yang membuat olahan sayuran hasil pekarangan agar bisa dijadikan sebagai icon Kota Probolinggo” .
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2025 bertempat Ruang Pertemuan Balai Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Penyuluh BPP Kec. Ketapang Kota Probolinggo, serta anggota Kelompok Wanita Tani se-Kota Probolinggo. Peserta pelatihan berjumlah 60 orang. Tim Laboratorium Pascapanen BSIP Jawa Timur Lailatul Isnaini, S.TP, M.TP dibantu dengan Tri Ari Ratnawati, SP, bergerak sebagai delegasi BSIP Jawa Timur dalam kegiatan tersebut untuk memaparkan materi "Olahan Pangan Hasil Pekarangan" yang dilanjutkan dengan praktek pengolahan sayuran. Produk olahan sayuran yang dipraktekkan yaitu Cake sawi, Pumpkin cookies, Minuman Herbal Terejamon dan Menu stunting yang terdiri dari Nasi Telang, Bola-bola ATK ( Ayam Tempe Kelor) , Sup merah dan Minuman sari jagung. Dengan adanya olahan pangan hasil pekarangan ini, diharapkan : 1). Olahan sayuran ini dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai gizi pangan, 2). Difersivikasi olahan sayuran, 3). Menciptakan lapangan pekerjaan serta 4) Meningkatkan pendapatan IRT serta 5) Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, bergizi, bernilai ekonomis, bermanfaat untuk keluarga, aman dikonsumsi serta mendukung penanganan stunting di wilayahnya.