BSIP JATIM DORONG INOVASI DAN REGENERASI PETERNAK SAPI PERAH DI KEDIRI
Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si., M.Si., bersama Kasubag TU, Putu Bagus Daroini, S.P., M.Si., mengunjungi Benua Antartika, seorang peternak wanita milenial di Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Kunjungan ini dilaksanakan untuk menyoroti pentingnya regenerasi peternak muda dan penerapan teknologi dalam meningkatkan produktivitas serta daya saing peternakan susu lokal.
Sebagai generasi peternak sapi perah, Benua Antartika mengelola peternakan keluarga, Hamengku Sekaring Bhumi Farm yang dirintis sejak 1980-an dengan berbekal pendidikan sarjana dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Beliau memadukan ilmu akademis dengan praktik langsung di lapangan dan memelihara dua jenis sapi perah, yaitu Frisian Holstein (FH) dan Jersey yang menghasilkan susu berkualitas dengan karakteristik berbeda. Terdapat 20 ekor sapi di kandang milik Benua Antartika yang dikelola bersama suaminya dibantu 1 orang pekerja. Rata-rata setiap sapi di peternakan Benua Antartika menghasilkan 14 liter susu per hari, yang kemudian dikirim ke Nestle melalui pos penampungan. Melalui kemitraan dengan Nestle, Benua Antartikan mendapatkan benefit berupa pendampingan pengelolaan kesehatan sapi dan kandang, subsidi pembelian mesin perah susu, dan bantuan pembuatan digester biogas.
Dalam pelaksanaan kegiatan peternakannya, Benua Antartika menerapkan beberapa strategi guna mendukung efisiensi dan produktivitas peternakan. Dari segi pakan, selain konsentrat beliau juga memanfaatkan beberapa jenis pakan yang ada di sekitarnya seperti rerumputan (odot, lapang, benggala), daun leguminos (kaliandra, lamtoro), serta sisa hasil pertanian (jerami padi, tebon jagung, bungkil kedelai, bungkil kacang tanah). Tidak berhenti sampai disitu, limbah yang dihasilkan juga dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan untuk biogas. Selanjutnya limbah sisa pengolahan biogas tersebut digunakan sebagai pupuk organik yang dikembalikan ke lahan rumput.
Selain manjadi peternak, Benua Antartika juga aktif sebagai pengurus KUD Kertajaya yang menjadi wadah bagi para peternak setempat untuk mengelola peternakan dan produk susu mereka. Dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan koperasi, diharapkan peternakan susu Indonesia mampu menjadi lebih mandiri dan berdaya saing sekaligus memberdayakan peternak lokal sebagai pilar ekonomi desa yang tangguh. Sosok Benua Antartika telah membuktikan bahwa generasi muda wanita dapat menjadi contoh dan pelopor peternak milenial di daerahnya.