DISPERTA, KODIM 0807, BSIP JATIM GELAR RAPAT KOORDINASI & SINKRONISASI PROGRAM PAT DI TULUNGAGUNG
Tulungagung, 14 Juni 2024 - Bertempat di Ruang Pertemuan Dinas Pertanian Kab. Tulungagung, BSIP Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi Program Pertambahab Areal Tanam (PAT). Rapat ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk dari unsur Dinas Pertanian Kab. Tulungagung, petugas pencatat data, mantri tani, koordinator BPP kecamatan, serta Kasdim 0807 dan jajarannya.
Kasdim 0807, Mayor Inf Zuhal Muhammad Hasan membuka rapat dengan menyampaikan salam dari Dandim 0807, Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, S.I.P yang berhalangan hadir karena menghadiri persiapan panen raya di Tuban. Kasdim 0807 menyatakan kesiapan Kodim 0807 untuk mendukung Program PAT, mengingat telah ada MoU antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI AD. Beliau menekankan perlunya kerja keras dan sinkronisasi untuk mempercepat realisasi program ini.
Sementara itu Kepala BSIP Jatim, Dr. Atekan, SP, M.Si memberikan sambutan dan pemaparan terkait Program PAT guna menyakan persepsi terkait program PAT. Beliau menyoroti pentingnya kontribusi semua pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional, terutama di tengah tantangan seperti dampak El Nino 2023 yang mengurangi luas tanam dan produksi padi. Dalam paparannya, Dr. Atekan, SP, M.Si menypampaikan bahwa program PAT mencakup empat kegiatan utama yaitu Pompanisasi, Irigasi Perpompaan, Tumpang Sisip, dan Optimalisasi Lahan. Kontribusi sekecil apapun akan sangat bermanfaat terhadap ketahanan pangan nasional. Saat ini program PAT dikerjakan bersama-sama dengan melibatkan Kementan, Dinas terkait, TNI dan Mahasiswa (Polbangtan).
Selanjutnya Kadisperta Tulungagung, Drs. Suyanto, MM, menyampaikan komitmen Disperta dalam mendukung Program PAT. Ia menyatakan bahwa tugas dan tanggung jawab kabupaten akan segera ditindaklanjuti, termasuk pelaporan data melalui aplikasi Laporan Utama Kementan. Selanjutnya dalam sesi laporan dan diskusi, Kabid Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Ir. Much. Mahmudi, melaporkan realisasi usulan pompa air sebanyak 8 unit dan tambahan 5 unit pompa untuk kelompok tani. Untuk brigade alsintan sendiri sebanyak 40 unit di Disperta dan 20 unit di Kodim Sementara itu, Kabid Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian dan Usaha Tani, Ir. Edy Purwo Santoso, menyampaikan bahwa usulan Irigasi Perpompaan (Irpom) sedang dalam tahap pemberkasan, dengan tambahan usulan kegiatan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT). Kasdim dan Pasiter, Kapten Arm Wasis Bintoro, menginformasikan hasil verifikasi lapangan terhadap 181 titik koordinat potensi sawah tadah hujan dari Kementan. Beberapa titik diketahui telah beralih fungsi, dan perlu identifikasi lebih lanjut apakah masih masuk dalam kriteria PAT.