
KUNKER MENTAN-WAMENTAN DI GRESIK : PANEN RAYA DAN RAKOR BERSAMA 3.000 PENYULUH
Gresik, 14 Maret 2025 - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P bersama Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono B. ENG., M.M, MBA melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, khususnya Kabupaten Gresik. Mengawali rangkaian kunjungan, Mentan-Wamentan bersama dengan Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri B.A., M.Sc, melaksanakan panen raya padi di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng. Dalam kesempatan tersebut Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si, M.Si turut mendampingi rangkaian kunjungan bersama dengan Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi (Dr. Gunawan, S.TP, M.Si), Koordinator KJF (Abu Bakar, S.Pt, MM) dan LO Kabupaten Gresik (Sigit Aditama, A.Md).
Bergeser ke acara selanjutnya dilaksanakan Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam, Penyerapan Gabah dan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025. Kegiatan dilaksanakan di Gor Tridarma Petrokimia Gresik, dan dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Wakil Menteri Pertanian, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala BPPSDMP dan jajaran, Bupati Gresik, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Lingkup Pertanian Se-Jawa Timur, Dandim Se-Jawa Timur, serta sekitar 3.000 penyuluh pertanian di Jawa Timur termasuk penyuluh BSIP Jawa Timur.
Kegiatan dibuka dengan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 mengenai Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam rangka Percepatan Swasembada Pangan oleh Kepala BPPSDMP, Dr. Idha Widi Arsanti, SP, MP. "Bapak Presiden Republik Indonesia telah menegaskan bahaw kita harus swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Ini tidak bisa dicapai dengan cara yg biasa-biasa saja, namun harus dengan cara-cara dan strategi khusus. Untuk itu Kementan bekerjasama dengan TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut".
Selanjutnya Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono B. ENG., M.M, MBA menyampaikan bahwa "Penyuluh pertanian adalah ujung tombak. Bapak ibu semua memiliki peranan yg sangat penting. InsyaAllah dengan adanya Inpres Nomor 3 Tahun 2025, dimana penyuluh pertanian akan ditarik ke pusat maka akan menambah semangat untuk mendukung program swasembada pangan. Untuk itu kita harus lebih baik lagi, lebih bekerja keras lagi".
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P menyampaikan apresiasi dari Presiden Republik Indonesia. "Tadi malam Bapak Presiden mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas capaian 4 bulan terakhir, dimana produksi kita tertinggi selama 7 tahun. Ini adalah hasil kerja keras kita. Target kita sudah jelas, nanti PPLharus menjadi agen perubahan sektor pertanian. Kita akan menjadi lumbung pangan dunia, tergantung kalian. Kalian akan menjadi ujung tombak", tegas Mentan Amran.
Inpres Nomor 3 Tahun 2025 mengamanatkan pendayagunaan penyuluh pertanian untuk mempercepat swasembada pangan melalui peran aktif dalam pengawalan dan transformasi sektor pertanian. Inpres ini menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah yang terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, termasuk pendayagunaan penyuluh pertanian. Inpres ini menekankan pentingnya transformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern, dengan memaksimalkan peran penyuluh pertanian sebagai garda terdepan pembangunan sektor ini.