PENINJAUAN PROGRAM IRPOM DI TRENGGALEK
Trenggalek, 20 Agustus 2024 - Dalam rangka mendukung percepatan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dan mendukung upaya khusus penambahan area tanam (PAT) Tahun 2024, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Trenggalek. Dalam kunjungan tersebut beliau didampingi oleh Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH) Kementerian Pertanian, Dr. drh. Agus Susanto, M.Si, selaku Pj. Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Jawa Timur dan staff BSIP Jawa Timur.
Koordinasi dilaksanakan dikodim 0806 Trenggalek dihadiri oleh Komandan Kodim dan jajaran, serta Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Trenggalek pertanian beserta jajaran. Koordinasi ini sebagai upaya percepatan dan menggali masalah yang ada dilapangan. Pada prinsipnya kementerian pertanian sangat mendukung dengan memfasilitasi Pompanisasi, irigasi perpompaan dan Pipanisasi untuk mendukung percepatan dan penambahan area tanam. Permasalahan yang sering terjadi dilapangan adalah debit air yang semakin berkurang, kurangnya pompa iar ditanggapi langsung oleh TAM dan akan ditinjau langsung oleh staf dari Ditjen PSP.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapang di Kec. Gandusari untuk melihat langsung manfaat pompanisasi dilanjutkan kunjungan berikutnya ke Kec. Durenan guna melihat langsung berkurangnya debet air yang mengakibatkan kurangnya air di area sawah. Dari hasil kunjungan lapang tersebut ditindak lanjuti dengan koordinasi langsung ke BBWS bendungan Kec. Tugu untuk bisa menambah debet dan durasi waktu pembukaan saluran. Selama ini debit yang dibuka adalah 5 meter kubik per detik dan diharapkan bisa dinaekkan ke 10 meter kubik per detik sehingga mampu mengairi sawah yang saat ini dalam fase pembungaan. Durasi waktu biasanya di buka selama 10 hari akan diusulkan bisa 12 hari. BBWS dan pengelola Bendungan tugu akan berkoordinasi dngan BBWS Surabaya untuk pelaksaanan usulan tersebut.