RAKOR PERCEPATAN LUAS TAMBAH TANAM PADI DI JAWA TIMUR
Surabaya, 18 Maret 2025 - Bertempat di Gedung Serbaguna Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur, dilaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Padi di Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan diantaranya Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Tenaga Ahli Menteri dan Wakil Menteri, Kepala Dinas Pertanian dan KP Jawa Timur, Wakil Pangdam V Brawijaya, serta pejabat dinas kabupaten/kota dan penanggung jawab LTT. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si, M.Si didampingi oleh Ahmad Mualif Abdurrahman, S.Pt, M.Sc, Irma Susanti, SP, MP dan Hanik Anggraeni Dewi, SP.
Dalam rapat tersebut Kepala DPKP Jawa Timur, Dr. Ir. Heru Suseno, MT, menekankan pentingnya percepatan realisasi LTT, mengingat progres dari Januari hingga Maret masih belum optimal. Ia menyoroti bahwa periode Januari hingga April menjadi momen krusial karena ketersediaan air yang masih mencukupi. “Kita harus segera mengidentifikasi kendala yang menyebabkan penurunan capaian LTT dan menemukan solusi agar target dapat tercapai,” ujarnya.
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Dr. Rachmat, S.Si, M.Si, menyampaikan bahwa capaian LTT pada Januari dan Februari mengalami defisit, namun masih ada peluang untuk mencapai surplus di bulan Maret. Dari target 247.423 hektar yang ditetapkan untuk bulan ini, baru 30% yang terealisasi. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya akselerasi percepatan LTT agar target bisa terpenuhi tepat waktu.
Tenaga Ahli Menteri, Brigjen TNI Ito Herdianto, S.Sos., M.Sc., menyoroti peran strategis Jawa Timur sebagai “Barometer Nasional” dalam sektor pertanian. Ia mengingatkan bahwa jika Jawa Timur menghadapi kendala dalam LTT, maka daerah lain di luar Pulau Jawa juga akan terdampak. “Sarana dan prasarana sudah tersedia, tetapi capaian LTT masih menurun. Kita harus segera mengganti kekurangan target agar ketahanan pangan tetap terjaga,” tegasnya.
Rapat ini menghasilkan berbagai strategi untuk mempercepat realisasi LTT di Jawa Timur, dengan harapan target yang telah ditetapkan dapat segera tercapai.