SINERGITAS BSIP JATIM - KODIM 0802 - DIPERTAHANKAN KAB. PONOROGO MENDUKUNG PAT
Ponorogo, 13Juni 2024 - Dalam upaya mengantisipasi potensi darurat pangan nasional, BSIP Jawa Timur melaksanakan rapat koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dan mendukung upaya khusus Penambahan Area Tanam (PAT) Tahun 2024 di wilayah Kab. Ponorogo. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Paraduka Kodim 0802 Ponorogo dihadiri langsung oleh Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Atekan, SP, M.Si dan Dandim 0802 Ponorogo (Letkol Inf. Dwi Soerjono). Turut hadir dalam kegiatan rapat koordinasi yaitu Kabid TPH dan Kabid PSP Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Kab. Ponorogo, Pasiter dan 5 orang staff dari Kodim 0802 Ponorogo, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di wilayah Kabupaten Ponorogo serta LO Kab. Ponorogo, Arif Cahyono, SST dari BSIP Jawa Timur.
Kegiatan ini berfokus pada penyamaan persepsi terkait Penambahan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi. Selain itu singkronisasi data antara data di Dinas Ketahanan pangan dengan data di Kodim 0802 harus sama dan menjadi satu data kabupaten Ponorogo. Selanjutnya, masing-masing Bidang di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kab. Ponorogo memaparkan progres dan rencana kegiatan yaitu:
Kabid PSP menyampaikan terkait realisasi pompa untuk Brigade Dinas 70 dan brigade Kodim sebanyak 60 dengan spesifikasi 3 inci dan belum disalurkan ke petani karena sk penetapan baru keluar. Direncanakan dinas akan menyalurkan lada minggu depan. Sementara brigade kodim telah tesalur dimasing masing kecamatan. Sementara Dandim 0802 Ponorogo menyampaikan terkait dengan kehadiran Babinsa di masing-masing kecamatan di Kabupaten Ponorogo siap bekerjasama dan mengikuti ketentuan yang ada, serta siap membantu para petani. Sebanyak 60 unit Brigade sudah didistribusikan untuk dimanfaatkan.
Memasuki acara utama yaitu penyampaian materi dan langkah percepatan program PAT. Dalam acara tersebut juga disampaikan terkait adanya tambahan anggaran (ABT) untuk kegiatan pompanisasi guna mengoptimalkan peluang potensi peningkatan IP di lahan sawah tadah hujan. Hasil diakusi bersama korluh , bahwa di Kabupaten Ponorogo kecenderungan mengunakan pompa sudah banyak berkurang dan beralih ke irigasi perpompaan yang saat ini didukung dengan kebijakan listrik masuk sawah. Potensi penambahan area tanam (PAT) juga didukung oleh perubahan komoditas dari tebu kembali ke komoditas padi. "Kementerian Pertanian terus berupaya menjaga ketersediaan pangan untuk mengatasi darurat pangan melalui program pompanisasi, irigasi perpompaan dan pipanisasi untuk mendukung PAT.", ujar Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Atekan, SP, M.Si.