BAWA TEKNOLOGI AWM LALAT BUAH, BSIP JATIM HARAPKAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KOPERASI ICARE
Pasuruan, 22 Mei 2024 - Sebagai komoditas potensial di Kabupaten Pasuruan, keberadaan hama lalat buah menjadi momok tersendiri bagi petani mangga di lokasi program ICARE Jawa Timur. Lalat buah menyebabkan kerusakan langsung dikarenakan lalat buah betina dewasa meletakkan telur kedalam buah dan akan menetas menjadi larva. Larva inilah yang akan berkembang didalam buah sehingga menyebabkan buah menjadi rusak atau bususk. Akibatnya adalah buah mangga akan gugur sebelum waktu panen sehingga dapat menyebabkan kehilangan hasil panen yang bervariasi sesuai dengan tingkat serangannya.
Setelah sebelumnya dilaksanakan kegiatan "Bimbingan Teknis Pengendalian Lalat Buah" yang diikuti oleh 417 anggota Koperasi Mangga Putar Maslahat Pasuruan, BSIP Jawa Timur bekerjasama dengan BSIP Buah Tropika melaksanakan demonstrasi penggunaan teknologi Area Wide Management (AWM) untuk pengendalian hama lalat buah untuk komoditas mangga di lokasi ICARE Jawa Timur. Dalam kegiatan ini Tim BSIP Tanaman Buah yang diketuai oleh Hendri, S.TP, M.Sc berkolaborasi dengan Tim BSIP Jawa Timur, Petani, serta PPL di lokasi kegiatan. Teknologi AWM untuk pengendalian lalat buah ini diterapkan di 3 desa yaitu Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kec. Rembang yang telah dilaksanakan pada Selasa, 21 Mei 2024 lalu, dilanjutkan dengan Desa Wonokerto, Kec. Sukorejo yang dilaksanakan pada hari ini, dan terakhir adalah Desa Oro-oro Ombo Wetan yang akan dilaksanakan pada Kamis, 24 Mei 2024 mendatang. Adapun luasan area untuk penerapan teknologi ini adalah 25 Hektar di setiap lokasinya.
"Yang penting disini ada penentuan koordinat, setiap kelompok akan dipandu dari tim BSIP Buah Tropika dan BSIP Jawa Timur", ungkap Hendri, S.TP, M.Sc.
Kegiatan diawali dengan survei untuk mengumpulkan informasi dan memetakan kebun mangga serta tanaman inang alternatif untuk lalat buah. Selanjutnya lokasi perangkap pemantauan populasi dan Methyl Eugrnol (ME) Wooden Block dipetakan menggunakan GPS. Untuk menekan populasi lalat buah dewasa di lokasi kegiatan AWM, teknik yang digunakan adalah penggunaan Male Annihilation Technique (MAT) untuk lalat jantan, serta Bait Appication Technology (BAT) untuk lalat betina. Protein sangat diperlukan oleh lalat buah betina dalam produksi telur lebih banyak, sehingga penyemprotan protein yang dicampur dengan insektisida diharapkan mampu menurunkan populasi lalat buah betina yang merusak buah. Selain kedua item tersebut, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan sanitasi lahan, utamanya memusnahkan buah mangga yang telah busuk agar tidak menjadi tempat bertelur bagi lalat buah. Sebagai upaya monitoring dilakukan pemasangan Monitoring Trap (MT) dan Transect Line (TL) untuk memantau populasi serta arah datang lalat buah.
#bsipkementan
#icare
#AgroStandar
#pertanianmajumandirimodern
#pertaniankorporasi
#kawasanpertanian