
WAMENTAN HADIRI FESTIVAL KOPI DI JEMBER
Jember, 10 Juli 2025 - Bertempat di City Forest Arum Sabil, dilaksanakan Festival Kopi Jember yang dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, H. Sudaryono B. ENG., M.M, MBA. Dalam kesempatan tersebut kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Jawa Timur, Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP bersama dengan staff turut mendampingi jalannya kegiatan.
Kopi Jember dikenal memiliki kualitas yang baik karena ditanam di lingkungan dataran tinggi dengan tanah yang subur. Total luas lahan kopi robusta di Jember mencapai lebih dari 15.000 Ha, dengan total produksi tidak kurang dari 10.000 Ton/tahun. Sentra produksi ini terdapat di kawasan barat sepanjang lereng Gunung Argopuro, kawasan timur yang berada di lereng Gunung Raung.
"Tentu kami sangat berterimakasih atas kehadiran Mas Wamen di Jember, tentunya ditengah jadwal beliau yang sangat padat", Ketua DPD HKTI Jawa Timur, HM Arum Sabil. Dalam kesempatan tersebut beliau turut menyampaikan aspirasi termasuk dari petani tebu, salah satunya adalah optimisme untuk mencapai target 700.000 Hektar lahan tebu nasional. Selanjutnya Bupati Jember, Gus Muhammad Fawait, SE, M.Sc menyampaikan bahwa Kabupaten Jember merupakan lumbung gula nasional, sehingga potensi ini harus dapat dioptimalkan. Hal serupa juga disampaikan oleh Kawendra Lukistian, SE, M.Sn dari DPR RI, sehingga harapannya Kabupaten Jember dapat mendukung program swasembada gula nasional.
Menanggapi hal tersebut Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, H. Sudaryono B. ENG., M.M, MBA menyampaikan bahwa ini merupakan momen yang tepat untuk menyampaikan aspirasi khususnya di bidang pertanian. "Saya hadir untuk menjadi solusi, namun untuk mendapat solusi kita harus tau permasalahannya apa. Salah satunya adalah tentang gula. Presiden sudah sangat jelas menyampaikan bahwa Indonesia harus swasembada gula". Dalam sesi diskusi, petani menyampaikan aspirasi terkait dengan komoditas kopi. Beberapa hal yang disampaikan antara lain dukungan untuk ekspor, perlindungan lahan kopi, dan ketersediaan pupuk untuk petani kopi.