BSIP JATIM PLOTTING LAHAN PENDAMPINGAN PENERAPAN SNI DI TRENGGALEK
Trenggalek, 1 Agustus 2024 - Dalam mendukung Gerakan Darurat Pangan yang di gagas Kementerian Pertanian , BSIP Jawa Timur melakukan persiapan lahan padi demplot di lahan kelompok tani Rukun Tani Santoso Desa Sukorejo Kab. Trenggalek. Kegiatan dilaksanakan di lokasi poktan yang telah mendapatkan bantuan irigasi perpompaan Kementan. Bantuan irpom hanya dikhususkan untuk petani yang bersedia menanam padi di luar musim yang tujuannya untuk mendukung ketersediaan padi. Menurut SK Kementan no. 265/2024 Kab. Trenggalek memiliki lahan sawah tadah hujan sebanyak 1.668 ha yang berpotensi ditanami padi luar musim. Gerakan Antisipasi Darurat Pangan dalam menghadapi EL Nino dilakukan melalui beberapa langkah meliputi pompanisasi, optimalisasi lahan, perluasan areal tanam, dan meningkatkan indeks pertanaman padi.
Menurut Kementan, total pompanisasi yang sudah termanfaatkan di seluruh Indonesia kurang lebih mencapai 20.559 unit atau seluas 582.528 hektar pompanisasi yang sudah terealisasikan. Angka sebanyak itu kemungkinan akan bertambah seiring adanya tambahan dan pemasangan. Saat ini, kegiatan pompanisasi juga sejalan dengan perluasan areal tanam atau PAT di seluruh Indonesia. kegiatan penentuan lokasi dan ploting demplot dilakukan sekaligus bersamaat dengan kegaitan Identifikasi penerapan standar instrument pertanian. Menurut Bapak Sugito ketua poktan, kegiatan ini bermanfaat bagi kelompok dikarenakan ini kesempatan baik untuk bisa menanam padi diluar musim dari biasanya dengan benih baru yang berkualitas serta budidaya yang baik dan benar dengan harapan agar hasil panen bisa lebih banyak dan mutunya bagus.
Kegiatan ini hadiri oleh Koordinator penyuluh BPP Kec.Gandusari beserta POPT, mantri tani dan petani wilayah Sukorejo, petani pelaksana sekaligus anggota kelompok tani Rukun Santoso serta dari BSIP Jawa Timur ibu Lailatul Isnaini, S.TP, M.TP, beserta anggota tim kegiatan pendampingan penerapan SIP. Tujuan dari kegiatan ini adalah menerapkan GAP Padi yang merupakan bagian dari proses untuk mendapatkan beras berkualitas sesuai SNI. Luasan yang digunakan dalam kegiatan demplot ini seluas 1,05 Ha milik 7 orang petani dengan benih padi varietas Mantap kelas benih dasar (FS).