FESTIVAL DEWI SRI, KABUPATEN NGAWI GELAR PANEN RAYA PADI
Ngawi, 10 Juli 2024 - Bertempat di Lahan Poktan Sri Makmur, Ds. Purwosari, Kec. Kwadungan, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar Festival Dewi Sri dan Panen Raya Padi Serentak. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H, Staff Khusus Menteri Pertanian RI (Prof. Ir. Muhammad Arsyad. S.P,. M.Si., Ph.D), Tenaga Ahli Menteri Pertanian (Hendri Sosiawan, DEA), Dirjen Tanaman Pangan Kementan (Dr. Ir. Suwandi, M.Si), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Ir. Dydik Rudy Prasetya, MMA), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi (Supardi, SE, M.Si) dan jajaran, Forkopimda Ngawi, Forkopimcam Kwadungan, PPL serta petani setempat. Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Atekan, SP, M.Si turut hadir dalam acara tersebut sebagai tamu undangan didampingi Yuli Setyaningrum, SE dan Galuh Agung S, S.Tr.P.
Kegiatan tersebut digelar sebagai rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Ngawi ke-666 serta panen raya Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) MT 2 2024. PRLB merupakan sistem pertanian yang mengelola seluruh sumber daya pertanian dan input usaha tani secara bijak, berbasis inovasi teknologi untuk mencapai peningkatan produktivitas berkelanjutan, menguntungkan secara ekonomi dan berisiko rendah atau tidak merusak fungsi lingkungan. Kepala DKPP Kabupaten Ngawi, Supardi, SE, M.Si melaporkan bahwa realisasi tanam padi di Kabupaten Ngawi di Tahun 2024 telah mencapai 145.438 Ha, dan masih terdapat potensi seluas 43.715 Ha. Terkait dengan program PRLB beliau menyampaikan bahwa program ini telah berkembang pesat, dimana pada tahun ketiga ink telah mencapai 12.833 Ha dibandingkan pada tahun pertama yang hanya 500 Ha. Lebih lanjut mengenai Pertambahan Areal Tanam (PAT), Kabupate Ngawi mendapatkan alokasi sebanyak 90 unit pompa, yaitu 50 di DKPP Ngawi dan 40 di Kodim 0805/Ngawi. Sementara untuk irigasi perpompaan mendapatkan alokasi sebanyak 25 unit.
Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Dr. Ir. Suwandi, M.Si memyampaikan bahwa pertanian berkelanjutan memiliki makna mendalam dan merupakan impian di masa depan. Dewi sri keberhasilan padi dan kemakmuran rakyatnya. "Kita harus berbangga, karena Ngawi merupakan produsen beras nasional terbesar ke-8 di Indonesia. Menurut data BPS tahun 2023, Kabupaten Ngawi memiliki IP padi tertinggi di Indonesia, artinya kebijakan Bp. Menteri Pertanian terkait periode penanaman sudah dilaksanakan dengan baik dan didukung oleh sumur sebanyak 22 ribu, dimana 17.000 merupakan sumur submersible". Lebih lanjut beliau menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi yang telah menggalakkan pertanian ramah lingkungan.
Selanjutnya Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H dalam sambutannya menyampaikan bahwa program PRLB ini tidak lepas dari semangat masyarakat Ngawi untuk pertanian yang lebih baik. "Ini merupakan perwujudan semangat dan komitmen bersama di Kabupaten Ngawi. Bagaimana kedepan kita menghadapi tantangan-tantangan terkait perubahan cuaca, geopoolitik global dan sebaganinya. Kita harus bersiap. Ketahanan pangan tidak boleh lengah. Saya patut bersyukur bahwa seluruh warga Ngawi mempunyai komitmen yang luar biasa, semangat yang luar biasa". Beliau melanjutkan bahwa akhir-akhir ini terdapat serangan hama tikus di beberapa lokasi. Namu demikian telah ada komitmen untuk memanfaatkan Rumah Burumg Hantu yang akan dibangun sesuai standar melalui dana desa. Melalui PRLB, Rubuha, dan lumbung mol yang semakin bertambah, kesadaran masyarakat terhadap pertanian ramah lingkungan juga semakin meningkat.