
SMP ASSA'IDIYYAH KEPANJEN BELAJAR OLAHAN PASCAPANEN DI BRMP JATIM
Malang, 23 Mei 2025 - Olahan pascapanen sangat penting dalam pertanian karena dapat meningkatkan nilai tambah produk, mengurangi kerugian hasil panen, dan memperpanjang umur simpan produk. Dengan penanganan pascapanen yang tepat, kualitas produk dapat terjaga, keamanan pangan terjamin, dan potensi kerugian akibat pembusukan atau kerusakan dapat diminimalisir.
Sebanyak 150 siswa SMP Assa'idiyyah Kepanjen mengadakan kegiatan Outing Class di BRMP Jawa Timur, dengan tema kegiatan tentang pertanian, khususnya tentang olahan pascapanen, yang diterima langsung oleh Ketua Tim Kerja Desiminasi BRMP Jawa Timur Rika Asnita, SP, M.Sc beserta tim.
Kepala SMP Assa'idiyyah Kepanjen Malang Julia Rahmah Ratna Sari, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan keinginannya untuk peserta didiknya dapat memperoleh banyak ilmu pertanian di BRMP Jawa Timur, yang nantinya diyakini pasti akan sangat berguna dikemudian hari. "Kami menyampaikan terimakasih atas sambutan dari BRMP Jawa Timur. Tujuan kami adalah untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. ini merupakan upaya kami agar peserta didik kami dapat tertarik pada dunia pertanian. Untuk itu anak-anakku sekalian, mumpung ada waktu dan keesempatan maka dapat ditanyakan serta simak dengan baik".
Selanjutnya disampaikan sambutan Kepala BRMP Jawa Timur yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tim Kerja Desiminasi, Rika Asnita, SP, M.Sc. "Masa depan pasti memerlukan pangan, pertanian menjadi sangat penting, maka dari itu mulai dari sejak dini harus kita tanamkan kecintaan tentang pertanian, agar pangan untuk masa depan bisa terjaga".
Berikutnya dilanjutkan dengan sesi materi tentang olahan pascapanen yang disampaikan oleh Lailatul Isnaini, ST.P., MT.P dan dilanjutkan dengan praktik langsung pembutan olahan mie berbahan dasar sayur sawi hijau, yang di bantu oleh Firani Nurul Adawiyah, S.T. Berlanjut dengan melihat lingkungan kantor BRMP Jawa Timur yang dimuali dari kawasan cluster Pekarangan Pangan Lestari (P2L) berlajut pada kawasan cluster Literasi melihat tanaman urban farming, serta terakhir pada kawasan Karangkitri Jawatimuran yang melihat tentang ketersediaan ketahanan pangan pada lingkungan keluarga.