
IP2SIP MOJOSARI SIAP MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH SUMBER VUB PADI
Mojokerto, 18 Februari 2025 - Kementerian Pertanian terus memperkuat komitmennya dalam mencapai swasembada pangan. Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), sebagai salah satu unit kerja kementerian, berperan aktif dalam mewujudkan target ini, salah satunya melalui penyediaan benih sumber padi. Pada 2025, kerja nyata mulai terlihat, khususnya dari optimalisasi lahan Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Mojosari BSIP Jawa Timur.
Dua Varietas Unggul Baru (VUB) padi dengan potensi hasil tinggi akan siap diproduksi benihnya oleh IP2SIP Mojosari BSIP Jawa Timur . Padi yang telah ditanam pada tanggal 17-18 Februari 2025 di kebun IP2SIP Mojosari ialah Inpari 32 HDB dan Inpari 49 Jembar yang merupakan hasil rakitan BBPSI Padi Sukamandi.
Dr. Lutfi Humaidi,M.Sc (Koordinator IP2SIP Mojosari) menjelaskan bahwa benih sumber padi yang ditanam di kebun IP2SIP Mojosari pada musim penghujan awal tahun 2025 ini seluas 1,4 hektare. “Dua varietas unggulan yang dipanen adalah Inpari 32 HDB dan Inpari 49. Varietas-varietas ini dipilih karena dinilai cocok untuk kondisi pertanian di Jawa Timur dan disukai oleh petani, baik dari segi preferensi rasa, bentuk, serta produktivitas yang tinggi dengan potensi hasil lebih dari 9 ton per hectare,”kata Lutfi.
Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si., M.Si. mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan perbenihan padi yang sudah dimulai kembali di tahun 2025 ini. "Alhamdulillah, hari ini di IP2SIP Mojosari mulai tanam benih sumber kelas SS. Saya berharap IP2SIP Mojosari dapat mendukung produksi benih sumber secara berkelanjutan serta memberikan kontribusi signifikan bagi kebutuhan benih padi pada petani khususnya di wilayah Jawa Timur. Melalui kegiatan produksi benih sumber VUB padi tahun 2025, IP2SIP Mojosari BSIP Jawa Timur dapat mendukung penyediaan benih padi terstandar dalam upaya mencapai peningkatan produksi padi di Jawa Timur,”tegas Agus W.