KUNJUNGAN KERJA WAMENTAN DI JATIM, FOKUS PADA PERAN PENYULUH DALAM PROGRAM PAT
Surabaya, 5 Agustus 2024 - Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono B. Eng., M.M, MBA melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur. Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka pembinaan penyuluh pertanian mendukung Program Perluasan Areal Tanam (PAT). Plt. Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.Si bersama Ketua Tim Kerja Diseminasi Standat Instrumen Pertanian BSIP Jawa Timur, Rika Asnita, SP, M.Sc dan Kepala UPT Kementan di Jawa Timur turut mendampingi kegiatan kunjungan Wamentan tersebut.
Bertempat di Kodam V/Brawijaya, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Turut hadir dalan kegiatan tersebut penyuluh dari BSIP Jawa Timur yang terdiri dari Dr. Gunawan, M.Si; Ardiansyah, S.ST; Ajun Prayitno, S.ST, M.Sc; L. Restu Bayu N, S.ST, MP; Indriana Ratna Dewi, SP; Arif Cahyono, S.ST dan Galuh Agung S, S.Tr.P.
"Kami dari pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mendukung program akselerasi dan optimalisasi lahan untuk peningkatan produksi padi. Pada 2024 ini, dampak El Nino memberikan pengaruh signifikan di bidang pertanian yang mengakibatkan perubahan pola tanam. Dengan adanya bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian, tentunya sangat membantu kami dalam mengatasi permasalahan tersebut. Kami mngucapkan terimakasih kepada Pak Wamen dan seluruh jajaran yang telah hadir. Bersama Kementan, TNI dan stakeholder kita bekolaborasi bersama mendukung peningkatan produksi padi", sambut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Ir. Dydik Rudy Prasetya, MMA.
Selanjutnya Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, SE.MM menyampaikan ucapan selamat datang. "Pada kesempatan yang berbahagia ini kami sampaikan selamat datang kepada Pak Wamen dan jajaran. Kita semua menyadari tantangan pangan global semakin kompleks. Kita dihadapkan dengan perubahan iklim dan situasi geopolitik. Sebagai upaya penanganan, pemerintah telah meluncurkan program Perluasan Areal Tanam. Sesuai demgan komitmen awal, Kodam akan terus memperluas areal tanam demgan intensif sehingga target program dapat tercapai. Saya berharap melaui sinergitas TNI dan strkholder terkait ketahanan pangan Jawa Timur dapat ditingkatkan".
Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono B. Eng., M.M, MBA memyampaikan bahwa program PAT ini merupakan salah satu strategi dalam menghadapi permasalahan pangan. "Adalah kehormatan besar bagi saya untuk hadir disini dalam kaitannya kita menselaraskan frekuensi dan pemahaman yang sama antara kita semua. Pangan bukan masalah Indonesia saja. Krisis pangan ini dialami oleh banyak negara di dunia. Jangan sampai urusan pangan menjadi alat bagi pihak lain dalam rangka melemahkan posisi bangsa lita. Isu pangan menjadi sangat penting, sangat krusial. Maka dari itu hasil panen harus cukup". Lebih lanjut Wamentan menyampaikan bahwa penyuluh memegang peranan yang sangat penting guna menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan petani. Beliau menyampaikan bahwa peran penyuluh sebagai garda terdepan sangat diperlukan guna mendukung keberhasilan program PAT. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan diskusi interaktif, guna memberikan gambaran terkini program PAT. Melalui diskusi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman terhadap program PAT sehingga meminimalisir permasalahan yang terjadi di lapangan.