STUDI BANDING KE MAJALENGKA, KORPORASI PETANI ICARE JATIM PELAJARI IMPLEMENTASI AWM LALAT BUAH
Majalengka, 29 November 2023 - Lalat buah menjadi salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh petani buah, tak terkecuali petani mangga program ICARE di Kabupaten Pasuruan. Kehilangan hasil akibat serangan hama ini bervariasi, bergantung pada kondisi lingkungan pertanaman dan jenis tanaman yang diserang sehingga diperlukan usaha ynag serius untuk mengurango dampak yang ditimbulkan oleh lalat buah. Berkaitan dengan hal tersebut BSIP Jawa Timur melaksanakan kegiatan studi banding yang diikuti oleh petani ICARE Jawa Timur, khususnya terkait dengan teknologi Area Wide Management (AWM) Lalat Buah ke Kelompok Tani Mangga "Antar Petani Mangga Kertamulya (APMK), Kabupaten Majalengka yang merupakan salah satu binaan BSIP Buah Tropika.
Kegiatan studi banding diawali dengan kunjungan ke Bangsal Pascapanen Hortikultura Kelompok Tani Mangga "APMK", Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Koordinator BPP Kertajati, mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka. "Kami sampaikan selamat datang di APMK di Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati. Kertajati merupakan salah satu pusat hortikultura mangga Gedong Gincu. Semoga kegiatan ini menjadi berkah. Kami persilahkan untuk sharing disini untuk diambil sisi positifnya dan harapannya dapat diterapkan".
Selanjutnya sambutan dilanjutkan oleh Pemerintah Desa Mekarjaya. "Kami sampaikan selamat datang kepada Bapak dan Ibu sekalian dari BSIP Jawa Timur. Kami mewakili pemerintah desa menyampaikan dukungan kepada APMK untuk terus memberikan manfaat kepada masyarakat. Dengan adanya kunjungan ini kami harap dapat memberi manfaat kepada Bapak dan Ibu sekalian untuk dapat diterapkan di Jawa Timur, serta dapat membangun hubungan baik".
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tim Teknis ICARE Jawa Timur, Dr. Gunawan, M.Si. "Kami laporkan dari BSIP Jawa Timur membawa rombongan program ICARE, dimana komoditas utamanya adalah mangga dan jagung. Kita memang meniatkan untuk studi banding, mencari ilmu. Mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat, khususnya bagi Koperasi Mangga Putar Maslahat dan Jagung Jaya Abadi. Atas nama rombongan kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya".
Memasuki sesi utama, dilaksanakan pemaparan penerapan teknologi AWM oleh Ketua APMK, Elvan Setyono. "Kami telah melaksanakan teknologi AWM sekitar 1,5 tahun. Sebelumnya kami tidak bisa panen sampai matang dikarenakan rentan dengan serangan lalat buah. Selama 6 bulan melaksanakan teknologi AWM, persentase serangan lalat buah turun drastis menjadi 0,5 % sehingga kami dapat panen secara maksimal. Saat ini area yang kita kendalikan adalah 75 hektar, namun demikian wilayah pemukiman juga mendapatkan manfaatnya seperti buah jambu air, jambu biji, dan sirsak dapat dipanen baik". Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan tentang teknologi AWM untuk pemgendalian lalat buah, dimana teknologi pengendalian hama lalat buah melalui upaya terpadu dan utuh dengan memasang Metil Eugenol Wooden Block. Pemasangan perangkap dipantau secara rutin dengan pengaplikasian umpan protein beracun tersebut dilakukan sejak buah terbentuk. Untuk monitoring, Buah yang busuk dan terindikasi terserang lalat buah dilakukan sanitasi untuk selanjutnya dilakukan pemetaan lokasi. Dalam konteks ini, teknologi PHT menonjol karena pemanfaatan ME sebagai atraktan lalat buah, dengan penekanan penggunaan insektisida yang sangat minim dan terfokus pada area tertentu, sehingga risiko pencemaran lingkungan dapat dikurangi secara signifikan. Tidak berhenti disitu, umpan protein juga turut diterapkan sebagai bagian dari pendekatan ini. Umpan protein bukan hanya berfungsi sebagai atraktan lalat buah, tetapi juga sebagai sumber protein yang dibutuhkan oleh lalat jantan dan betina. Aplikasi umpan protein dilakukan secara selektif, terutama pada daun tanaman. Pada akhirnya, beliau menyampaikan bahwa efektivitas penggunaan ME Wooden Block dan umpan protein ini dalam jangka waktu yang panjang sangat tergantung pada sinergi yang terbentuk antara berbagai pihak yang terlibat, utamanya peran petani sebagai pelaku utama untuk tetap konsisten dalam pelaksanaan pengendalian lalat buah.
Selain melakukan diskusi terfokus terkait AWM, dalam kesempatan tersebut juga turut dikenalkan Korporasi ICARE Jawa Timur, yaitu Koperasi Produsen Jagung Jaya Abadi Pasuruan dan Koperasi Produsen Mangga Putar Maslahat Pasuruan.