
BRMP JATIM DAMPINGI BI KEDIRI DAN UNISKA DALAM PEMBEKALAN MAHASISWA KKN 2025
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas inflasi terutama inflasi komoditas pangan. Upaya pengendalian inflasi komoditas pangan tersebut dilakukan melalui berbagai program mulai dari hulu hingga hilir, salah satunya melalui kegiatan Training of Trainer (ToT) kepada mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) .
Kantor Perwakilan BI Kediri dalam ,mewujudkan komitmen tersebut, membekali peserta KKN dengan ketrampilan teknis dalam pengolahan komoditas pangan pada 17 Juni 2025 di Aula Gedung E Lantai II Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri yang diikuti oleh 90 peserta perwakilan mahasiswa KKN sejumlah 900 orang beserta dosen pembimbing masing-masing desa.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian komoditas volatif food melalui improvisasi produk dan sekaligus untuk mengembangkan unit usaha dan UMKM yang memproduksi olahan komoditas hasil pertanian. Apabila produk olahan ini dapat dihasilkan secara masif dan disukai masyarakat, maka kestabilan harga komoditas hasil pertanian segar diharapkan dapat terjaga, terutama pada saat terjadinya panen raya.
Delegasi BRMP Jatim Lailatul Isnaini, S.TP. M.TP dan Ericha Nurvia Alami, S.TP M.TP , menyampaikan materi " Hilirisasi Produk Hasil Pertanian Guna Meningkatkan Nilai Tambah". Beberapa produk yang olahan yang akan dilombakan yaitu cabai kering, cabai bubuk, abon cabai, minuman sari buah tomat, saos tomat, bubuk bawang dan bawang goreng.
Perwakilan Kantor BI Kediri Ibu Umi Tri Ruhana menjelaskan bahwa inflasi komoditas volatil food seperti cabai, tomat, bawang, telur dan daging harus menjadi perhatian kita bersama. Program pengembangan UMKM dan pengendalian inflasi di Bank Indonesia bersifat end-to-end, yaitu penguatan dari hulu sampai hilir. “Jadi, pelaksanaan Training of Trainer ini sebagai bekal para mahasiswa ketika berada dilokasi KKN agar bisa menyampaikan masih pembekalan ini terutama terkait hilirisasi produk pertanian dan peternakan yang nantinya masing-masing desa wajib membuat produk olahan dan dilombakan sebanyak 30 desa. Akan diambil 5 pemenang dan mendapatkan hadiah uang tunai untuk diserahkan ke desa dan honor fasilitator kegiatan pendampingan.