
BRMP JATIM OPTIMALKAN KP MOJOSARI SEBAGAI PUSAT KEGIATAN PRODUKSI BENIH SUMBER VUB PADI
Pada Kamis hingga Minggu, 12-15 Juli 2025 BRMP Jawa Timur melakukan tanam perdana Benih Sumber varietas BK Situbondo 1 dan 2, Inpari 32, Inpari 48 dan Inpari 49 di KP Mojosari. Lahan yang ada di KP Mojosari sekitar 18 ha, pada musin kemarau (MK) 1 dimanfaatkan untuk kegiatan perbenihan padi 15 ha dan tanaman jagung untuk konsumsi 3 ha.
Dr. Lutfi Humaidi, M.Sc (Koordinator KP Mojosari) menjelaskan sebelum tanam dimulai, dilakukan pengecekan pertumbuhan bibit padi di persemaian, pengecekan ini bertujuan melihat tingkat kesuburan bibit padi ditandai dengan pertumbuhan bibit dengan jumlah daun ratarata 4-5 lembar perbatangnya vigor bibit kokoh dan besar sehingga sewaktu di cabut tidak patah atau rusak. Bibit padi di persemaian yang sudah berumur 18 hari setelah semai yang di pindahkan ke lahan yang lebih luas.
“Jarak tanam yang diterapkan yakni 20 cm x 20 cm x 40 cm sistem tanam caplak roda jajar legowo 2 :1. Garis tanam yang telah dibuat dengan caplak roda ditanami bibit padi 1-2 batang perlubang. Setelah bibit padi tertanam semua pada lahan, kondisi lahan dibiarkan selama 5-7 hari sampai keadaan tanah agak kering dan perakaran bibit sudah tumbuhan dan kuat mencekeram tanah baru di aliri air setinggi 2-3 cm dari permukaan tanah dan dikeringan kembali pada saat dilakukan pemupukan pertama pada umur padi 10-14 setelah tanam,” kata Lutfi.