BSIP JATIM PERKUAT KETAHANAN PANGAN DENGAN ADAKAN BIMTEK PERBENIHAN TANAMAN PANGAN DI BLITAR
Blitar, 22 November 2023 - Salah satu kunci keberhasilan dalam peningkatan produksi dan produktivitas padi dibutuhkan penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat. Untuk itu pentingnya keterjaminan ketersediaan benih unggul bermutu. Hal tersebut diwujudkan oleh Kementerian Pertanian melalui BSIP (Badan Standardisasi Instrumen Pertanian) yang bekerjasama dengan Anggota Komisi IV DPR RI, berupa Bimbingan Teknis Perbenihan Tanaman Pangan. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendapa Ageng Hand Asta Sih, Kelurahan Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar dihadari total peserta 75 orang, yang terdiri dari beberapa kelompok tani di Kabupaten Blitar.
Kepala DKPP (Dinas Tanaman Pangan dan pertanian) Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura Hikma Wahyudi S.P., MMA dalam sambutan pembukaannya menyampaikan pentingnya peran petani bagi seluruh masyarakat, "komoditas tanaman pangan menjadi hal yang sangat penting, maka dari itu, untuk mewujutkan ketahanan pangan nasional dan perlu peran penuh para petani" ujar Hikma Wahyudi.
Kepala BSIP Jawa Timur Dr. Atekan, S.P., M.Si dalam arahannya menyampaikan sebagai bentuk antisipasi rawan pangan, hanya bisa berharap kepada ketahanan pangan, dan hal tersebut perlu adanya upaya khusus untuk mencapainya. "sebagai perhatian kita bersama, sebanyak 40 persen lebih sektor pertanian menjadi andalan memperkuat ekonomi nasional, perlunya benih bermutu juga menjadi kunci utama untuk meningkatkan produksi menjadi lebih tinggi" ucap Atekan.
Ir. Endro Hermono, .M.B.A Anggota Komisi IV DPR RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa bimbingan teknis perbenihan tanaman pangan kali ini di nilai diperlukan oleh para petani, dilihat dari masih banyak diperlukannya benih bermutu sebagai penguat ketahanan pangan nasional. "Benih bermutu, khususnya beras padi diharapkan oleh negara, untuk memacu ketahanan pangan nasional, maka dari itu perlu adanya percepatan untuk produksi benih bermutu" sambut Endro Harmono.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan dua materi oleh dua praktisi, yang pertama dengan materi "Good Agricultural Practices (GAP) Komoditas Padi Sawah" oleh Agus Pujianto, S.P dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Dan yang berikutnya materi "Standardisasi Pupuk Organik" oleh Ajun Prayitno, S.ST., M.Sc dari BSIP Jawa Timur.