BSIP SUSUN LANGKAH STRATEGIS HADAPI DARURAT PANGAN
Jakarta, 8 Maret 2024 - Fenomena El Nino memberikan dampak yang sangat besar kepada bidang pertanian. El Nino telah menyebabkan penurunan produksi komoditas pangan, bahkan sampai tahap darurat pangan. Menyikapi hal tersebut, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian melaksanakan kegiatan rapat koordinasi program pompanisasi dan optimalisasi lahan, serta penandatanganan pakta integritas pompanisasi. Dalam kegiatan tersebut Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Atekan, SP, M.Si hadir bersama dengan seluruh Kepala Pusat Standardisasi, Kepala Balai Besar,Kepala Pusat Pengujian, Kepala Balai Selindo, Kepala Bagian, dak Koordinator lingkup BSIP.
Pada agenda pertama dilaksanakan koordinasi internal lingkup BSIP terkait program pompanisasi dan optimalisasi lahan yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan, Prof. (R). Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si didampingi Sekretaris BSIP Kementan, Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA. Adapun topik utama yang menjadi bahasan dalam rapat tersebut adalah pemantapan target dan lokasi pendampingan kegiatan pompanisasi dan optimalisasi lahan. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan diskusi untuk menjaring feedback terkait pelaksanaan program, salah satunya seperti yang disampaikan oleh Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Atekan, M.Si. Beliau menyampaikan pentingnya pembahasan lebih lanjut terkait teknis program pompanisasi, seperti ketersediaan bahan bakar untuk operasional pompa dimana saat ini mayoritas pompa masih berbahan solar sehingga relatif sulit didapatkan dikarenakan regulasi BBM bersubsidi. Lebih lanjut beliua juga menyampaikan bahwa spesifikasi pompa air seyogyanya disesuaikan dengan kebutuhan sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.
Adapun agenda kedua adalah penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama Perluasan Area Tanam (PAT) Padi melalui kegiatan pompanisasi. Penandatanganan tersebut dilaksanakan antara Kementerian Pertanian dengan 62 Kepala Dinas lingkup Pertanian Provinsi Selindo serta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD). Adanya kegiatan tersebut tidak terlepas dari amanat Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP dalam Kepmentan No.194 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan, dimana program pompanisai dan optimalisasi lahan menjadi salah satu kebijakan untuk mengatasi penurunan produksi komoditas pangan serta menghadapi tantangan darurat pangan.