
DPKP JATIM LIBATKAN BRMP JATIM DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN
Surabaya, 25 Juni 2025 - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan pertemuan koordinasi kegiatan pengembangan kawasan Agropolitan. Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Oryza Sativa kantor Dinas PKP Jatim di Jl. Ahmad Yani Kota Surabaya ini diikuti oleh 50 orang peserta perwakilan kelompok tani dan gabungan kelompok tani dari 4 Kabupaten yang ada di Jatim, yakni Bojonegoro, Ngawi, Jember dan Malang yang akan mengembangkan kawasan agropolitan. Hadir sebagai narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, Heri Istanto, S.T., M.Sc., M.Eng. dan BRMP Jawa Timur, Dr. Lutfi Humaidi, M.Sc.
Kepala Dinas PKP Jatim dalam sambutannya yang dibacakan oleh Setyanti Catur Winarni, SP. menyampaikan bahwa agropolitan pada dasarnya adalah sebuah gerakan untuk kembali membangun desa. Desa yang baik idealnya harus bisa menjadi suatu tempat yang nyaman, aman dan dapat mensejahterakan masyarakatnya. Konsep agropolitan ini basisnya pada membangun fungsi kota pertanian dalam artian luas.
“Tujuan pengembangan kawasan agropolitan adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pengembangan wilayah dan peningkatan keterkaitan desa dan kota dengan mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing berbasis kerakyatan, berkelanjutan (tidak merusak lingkungan) dan terdesentralisasi di kawasan agropolitan,”ungkap Yanti.
Usai penyampaian sambutan Kadis PKP Jatim, acara dilanjutkan dengan presentasi dari kedua narasumber. Heri Istanto, S.T., M.Sc., M.Eng. dari Bappeda Provinsi Jawa Timur menyampaikan materi “Kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur terhadap program pengembangan kawasan agropolitan”. Sedangkan Dr. Lutfi Humaidi, M.Sc. dari BRMP Jatim menyampaikan materi “Optimalisasi Pemanfaatan Mesin Pertanian dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan”.