DUKUNG PENGEMBANGAN PADI DI NGAWI, BSIP JATIM GELAR BIMTEK TANAMAN PANGAN
Ngawi, 14 Oktober 2023 - Beras merupakan komoditas pangan strategis di Indonesia. Melihat besarnya peranan komoditas beras dalam menjaga ketahanan pangan negeri, Pemerintah Republik Indonesia memberikan atensi yang besar untuk menjaga ketersediaan beras, salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi padi melalui penggunaan benih bermutu. Melihat pentingnya penggunaan benih bermutu di masyarakat, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian bermitra dengan Komisi IV DPR-RI melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Tanaman Pangan Komoditas Padi di Kabupaten Ngawi. Bertempat di Notosuman Restaurant, kegiatan tersebut diikuti oleh 75 orang peserta.
Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah dengan hamparan sawah yang luas di Jawa Timur dengan komoditas utama padi. Artinya Kabupaten Ngawi memegang peran yang sangat besar sebagai daerah pengahasil beras di Indonesia.
"Pagi hari ini kita akan melaksanakan kegiatan bimtek khususnya benih padi. Kalau kita bicara padi, Kabupaten Ngawi ini berkat semangat dan tekat bapak ibu semua alhamdulillah kita termasuk lumbung padi. Program Bapak Bupati kita adalah pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, tentunya untuk memperbaiki kondisi tanah kita juga disaat yang bersamaan menurunkan biaya produksi", ungkap Kepala DKPP Kabupaten Ngawi, Supardi, SE, M.Si.
Selanjutnya Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Atekan, SP, M.Si menyampaikan sambutan dalam kegiatan bimtek tersebut. "Bapak dan Ibu sekalian perlu kami sampaikan bahwa kami di BSIP Jawa Timur memiliki UPBS, dimana bertugas menghasilkan benih sumber mulai dari label putih, ungu, sampai dengan biru. Hari ini kami akan mengenalkan benih Inpari 48, dimana varietas ini memiliki keunggulan yaitu tahan terhadap blast. Mengapa kita memilih materi terkait benih? Benih ini merupakan komponen yang sangat mempengaruhi produktivitas. Untuk itu mohon dipahami betul materi yang disampaikan oleh narasumber. Harapannya melalui materi yang disampaikan dapat memberikan manfaat kepada Bapak dan Ibu sekalian".
Anggota Komisi IV DPR-RI, Drs. H. Ibnu Multazam membuka secara resmi kegiatan bimtek tersebut. "Bapak dan Ibu Sekalian, semua limbah pertanian dalam bentuk apapun akan lebih baik jika diolah dan dikembalikan ke sawah untuk mengurangi biaya pembelian pupuk. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan padi sangat bergantung pada pupuk, termasuk bergantung pada benih. Untuk itulah kami bersama BSIP Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan ini, tujuannya adalah untuk mengenalkan varietas baru kepada Bapak dan Ibu sekalian". Selanjutnya dilaksanakan penyerahan secara simbolis Benih Inpari 48. Melalui benih yang diberikan tersebut, harapannya akan akan dapat berkembang di Kabupaten Ngawi.
Adapun narasumber yang mengisi kegiatan bimningan teknis tersebut adalah : 1). Gunadi, SP (UPT PSB-TPH Jawa Timur) dengan materi Sertifikasi Benih Padi dan Prosedur Menjadi Penangkar Benih Padi, serta 2). Praktisi Pascapanen dan Lailatul Isnaini, S.TP, M.TP yang membawakan materi Standar Pengolahan Padi.