Hasil Kegiatan Workshop, Kehadiran Koperasi Jadi Harapan Besar Bagi Petani ICARE
Pasuruan, 16 Agustus 2023 - Setelah sebelumnya dilaksanakan dilaksanakan pemaparan dan diskusi rantai nilai dan analisa gap untuk komoditas mangga dan jagung, agenda dilanjutkan dengan pembacaan rumusan workshop. Rumusan tersebut disusun berdasarkan diskusi dan analisa mendalam dengan melibatkan petani ICARE Kabupaten Pasuruan.
Pembacaan rumusan kegiatan workshop dilaksanakan oleh Indra Bagus Raharjo, S.ST, M.Sc. Berdasarkan hasil identifikasi rantai nilai dan analisa gap komoditas mangga secara partisipatif, dapat direkomendasikan hal-hal berikut: 1). Koperasi memfasilitasi kegiatan pelatihan yang terkait dengan komoditas mangga, 2). Koperasi memfasilitasi penyediaan saprodi secara kolektif dalam kapasitas besar, supaya memiliki daya tawar untuk menekan harga pembelian saprodi dan mendapat dukungan tenaga ahli dalam kegiatan budidaya mangga, 3). Koperasi menyiapkan mekanisme penerapan atau penggunaan Indikasi Geografis Mangga Putar Pasuruan, 4). Koperasi mengelola SDM pemetik buah, pelaksana grading, dan pengemasan secara kolektif, 5). Koperasi dapat meningkatkan kegiatan agro-eduwisata, dan 6). Koperasi dapat melakukan pemetaan kerjasama business to business (B2B) dengan industri yang menggunakan bahan baku mangga, 7). Adanya dukungan pemerintah daerah dalam program ICARE.
Sementara untuk komoditas jagung, berdasarkan hasil identifikasi rantai nilai dan analisa gap secara partisipatif didapatkan daftar permasalahan sesuai rangking prioritas yaitu: 1). Ketersediaan pupuk kurang, 2). Serangan Hama / OPT (ulat, bulai, busuk batang), 3). Kendala pengairan dimusim kemarau, 4). Tenaga kerja sulit dan mahal, 5). Pengeringan pipil di musim hujan (KA tinggi), 6). Infrastruktur (Jalan dan Irigasi), dan 7). Fluktuasi harga. Berdasarkan hal tersebut telah disusun upaya pemecahan masalah yaitu dengan 1). Pemanfaatan pupuk organik, pupuk cair dan meningkatkan pengetahuan petani, demfarm efisiensi pupuk, 2). PHT, mengkoordinasi tanam serempak, SL PHT, Pelatihan petani sebagai POPT, fasilitasi saprodi, pelatihan PESNAB dan Agensia Hayati, 3). Sumur dalam, penataan jadwal pengairan dan pola tanam (koordinasi stake holder terkait), 4). Koperasi menyediakan jasa penyediaan tenaga kerja, penggunaan alsintan, 5). Penyediaan dryer per kelompok, 6). Pembangunan infrastruktur, serta 7). Koperasi menyerap jagung petani saat harga turun, menyediaan pasar yang baik saat harga turun.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan rumusan workshop oleh Dr. Atekan, SP, M.Si (Kepala BSIP Jawa Timur), Dr. Gunawan, M.Si (Ketua Tim Teknis ICARE), Prof. Dr. Jabal Tarik Ibrahim (Tim Perumus), Bp. Hariono (Ketua Koperasi Mangga Putar Pasuruan), dan H. Moh. Alim, SE (Ketua Koperasi Jagung Jaya Pasuruan). Selanjutnya diserahkan sertifikat workshop secara simbolis kepada Ketua Koperasi Mangga dan Jagung. Terakhir Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Atekan, SP, M.Si secara resmi menutup kegiatan workshop. "Alhamdulillah satu persatu kegiatan telah kita selesaikan. Dalam program ICARE ini pada prinsipnya kami dari BSIP mendampingi Bapak dan Ibu sekalian, namun demikian kegiatan dalam program ICARE ini digali dari pemikiran dan kebutuhan Bapak dan Ibu semua berdasarkan kondisi real di lapangan. Tentu harapannya apa yang telah dan akan kita lakukan bersama akan memberi manfaat kepada Bapak dqn Inu sekalian. Selanjutnya kita sama-sama mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang telah berbagi kepada kita semua khususnya terkait rantai nilai dan analisa gap. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas peran aktif Bapak dan Ibu Sekalian", tutup Dr. Atekan, SP, M.Si.
#bsipkementan
#icare
#AgroStandar
#pertanianmajumandirimodern
#pertaniankorporasi
#kawasanpertanian